Bila ku titipkan pesanku
Senin, 6 maret 2006
Masih banyak hal yang harus dipelajari
Seperti anak manusia yang belajar memahami bumi dan berpijak di atasnya
Ataupun belajar memandang langit dan berlindung di bawahnya
Kehidupan yang sesungguhnya bagaimana ?
Gadis kecil berjalan pelan, menatap luka di lutut bernanah
Rona wajah mungilnya terlalu angun menantang waktu yang memusuhi
Di hadapan terbentang hutan rimba yang menyesatkan para pengembara sekaligus gurun kering tanpa oase di tepi padang
Seseorang telah berkata, "Ada dunia lain sebelum kita hidup di kehidupan. Perputaran waktu hanya membuat kita lupa dan melupakan. Sepi dan sendirian. Khauf dan ketakutan. Raja’ dan pengharapan. Sungguh sulit berjalan di atas duri dan berlindung di bawah matahari tanpa segenggam keyakinan sebagai alas dan atap untuk tetap terjaga".
Jum'at, 10 maret 2006
Ada banyak hal yang harus dipelajari. Hakikat, kebenaran, kehidupan. Lihat mawar ketika berkembang ! sebentar kemudian layu menyambutnya dengan rona yang mengerikan. Meledakkan dan menghancurkan harapan.
Kamis, 16 maret 2006
Hamba-hamba yang baik dari Rabb yang maha pemurah ialah
1. orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata keselamatan
2. orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri kepada Rabb mereka
3. orang-orang yang berkata,”rabbanashrif 'annã azdãba jahannam. Inna 'azdã baha kãna gharãmã.
4. orang-orang yang tidak berlebih-lebihan membelanjakan harta mereka dan tidak pula kikir
5. orang-orang yang tidak memohon pada Tuhan yang lain beserta Allah.
6. tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alas an yang benar
7. tidak berzina
8. orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shaleh
9. orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu.
10. apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya.
11. orang-orang yang apabila diberi peringatan oleh Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang yang tuli dan buta.
12. mereka berkata, "rabbanā hablanā min azwājinā wa zdurriyatinā qurrata a'yun wa ja'alna lil muttaqīna imāma.
Untuk malam ini, di tangan bulan dan cahanya
Moon
Cloud
Stars
Desire
Bulan yang bertahta, bercahaya bersama bintang yang kelihatan muram
Di pinggiran taman langit
Tempat malam menuangkan hasrat
Kembali saja kau! Bersama hayalmu
Dan mimpikan rona yang tak pernah bertatap.
Dewa bumi memintaku ucapkan salam selamat malam
Dan sejahtera
Pada gadis manis yang nyaris terlelap
Dewa langit menyuruhku ucapkan salam bermimpi
Dan berkhayal
Pada gadis mungil yang hampir tersandar dalam mimpi
Biarkan mata terpenjara ketika ia telah merasakan nikmatnya hari ini
Biarkan jiwa menemukan tempat paling sempurna di mana saja ia bersandar
Rabu, 10 mei 2006
Hidup di tengah dunia yang gaduh adalah tidur sesaat
Yang penuh dengan mimpi-mimpi yang gila
Menjijikkan dan memuakkan
Rahasia hati telah tengelam dalam kesedihan
Dan hanya dalam kesedihan itu kita menemukan kesenangan
Sementara kebahagian itu tak lebih dari selubung misteri kehidupan
Dan jika aku harus meninggalkan kesedihan
Menuju padang yang sunyi
Maka yang ku temukan hanyalah
Kekosongan belaka
Gibran
CASSANOVA, 10 desember 2007
Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta yang tak bermuara
Engkaulah matahari firdauskuyang menyinari kata pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dalam ketiadaan
Sederhana dalam ketidakmengertian
Namun aku terus di sini
Mencintaimu……
Entah kenapa
Sabtu, 28 oktober 2006
Gendang sendu
Gendang sendu bertalu-talu
Pecah kepalang jadi kelu
Syair-syairnya berkata-kata rindu
Selalu itu jadi bayangan semu
Andai…… yang suka berandai-andai
Abaikan….abaikan angan-angan yang berandai-andai
Akhir…….yang tak pernah selesai
Indah…….berilah keindahan
Pelukan itu bukan yang terakhir
Bukan…
Seperti cinta…
Jika memang itu yang terukir
Gendang sendu bertalu-talu
Sekarang berubah jadi lagu dungu
Mari tanggalkan telinga
Karena ia tak pernah mendengarkan segalanya
Dihari yang tak biasa
….Dan, kelak kitapun bisu
Karena tiba-tiba ada sayap di bibirku dan di bibirmu
Lihat mereka terbang
Dan abadi berkecupan di langit itu
Kita hanyalah sepasang kekasih bisu
Tanganku mencari tanganmu
Sebelum keduanya pun ikhlas kita lepaskan
Jum'at, 11 agustus 2006
Jalan manalagi yang bakalan kau tempuh , pengembara ?. sekarang kau sangat tak berguna. Mereka tuli, bisu, dan buta. Cinta?! Cinta manalagi yang bakalan kau cari, Pengembara ? sekarang tak ada cinta lagi. Sudahlah tak perlu gusar. Tak perlu ada lagi suatu perjanjian dengan siapapun. Mereka semua bukan untukmu. Kejar kereta yang lain untuk cintamu yang sebenar. Lupakan! Kereta senja segera berangkat. Nyanyikan sebuah madah perjalanan, hilangkan gundahmu! Pengembaraku.
Jum'at, 18 agustus 2006
Sayang sekali, jamuan di meja makan ini tak sesyahdu alunan musiknya. Seketika itu gaduh terbakar. Ada yang berteriak dan berkelakar. Semua kacau dalam ruang kekalutan dan kepuasan masing-masing. Semuanya sudah tua dan mati. Tak ada lagi yang tersisa. Namun, musiknya masih mengalun walaupun mereka tak lagi bertelinga. Hidangannya pun masih tetap sempurna, walaupun tak ada yang merasakan keberadaanya.
Dunia tak pernah sendiri
Tapi kisah itu terbuang di tempat tak bertuan
Oh……
Kehendak Tuhan pastilah sempurna
Sebagaimana alunan musik
Yang harus didengar dan dirasakan dengan jiwa
Karena ia adalah jia keindahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar