Wanita Cantik Sekali di Multazam
Di tengah-tengah himpitan daging-daging doa di pelataran rumah-Mu yg agung
Aku mengalirkan diri dan ratapku hingga terantuk pada dinding mustajabMu
Menumpahkan luap pinta di dadaku
Kubaca segala yang bs kubaca dalam berbagai bahasa runduk hamba
Dari tahlil ke tasbih dari tasbih ke tahmid dari tahmid ke takbir
Dari takbir ke istighfar dari istighfar ke syukur dari syukur ke khof dari khouf ke roja’
Dari roja’ ke khouf roja’ khouf
khouf Roja’ roja’ khouf
Khouf raja’
Sampai tawakkal
Tiba-tiba sebelum benar-benar fana
Melela dari arah multazam seorang wanita cantik sekali
Masya Allah Tabaroka-Llah
Allah….apa amalku jika kurnia
Apa dosaku jika coba
Allah…putih kulitnya dalam putih kerudungnya
Indah sekali alisnya indah sekali matanya
Indah sekali hidungnya indah sekali bibirnya, dalam indah Wajah-Mu
Allahku…kunikmati keindahan dalam keindahan diatas keindahan
Di bawah keindahan di kanan kiri keindahan
Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali
Allahku...inilah kerapuhanku
Tak kutanyakan kenapa, Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
Tapi apa jawabku?
Ampunilah aku
Tanyalah jua yang kupunya ini
Allah…mukallaf-kah aku dalam keindahanMu ?
Masjidil Haram 1979
Jumat, 24 April 2009 - booking meetingroom
Category:
Cerita Yang Pendek,
Pemikiran,
Semua Tentang Cinta
1 komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
gus,wanita itu memang cantik sekali...
Posting Komentar