"cinta saja!!," kata mereka membentur-benturkan kalimat-kalimatku yang belum juga tuntas.
"tak perlu tambah kata-kata lain. nggak penting," tambah yang lain lagi....
cerita ini sebenarnya bukan hanya tentang cinta, tapi aku ingin menggarapnya menjadi TUHAN YANG SENANG BERCINTA....
"kalau kau tetap ngotot, aku nggak mau ikut nanggung akibatnya," kata pak haji sambi ngeloyor pergi.
baris terakhir sudah hampir rampung. begitu kisah ini selesai, aku akan mengajukannya ke meja Sidang Paripurna Seniman langit. mungkin mereka akan mendengarkanku. walaupun hanya sebentar saja.
aku yakin pada kebenaran yang terlihat di setiap bekas langkah-langkahku. maka aku jadi yakin, dan tak lagi memperdulikan kata-kata mereka...
"Kamu nggak ngerti juga, ya. TUHAN itu nggak suka privasinya di publikasikan," Jibril membentakku.
"Biarin... Tuhan aja nggak nglarang," kataku membela diri....
Jibril mukanya merah padam. aku hanya tesenyum sambil bersiul meninggalkannya....
"Aku MENAAAAAAAAAANG!!!" Teriakku sekencang-kencangnya...
Rabu, 28 Juli 2010 - booking meetingroom
Category:
Cerita Yang Pendek,
Semua Tentang Cinta
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar