Dan Guru berkata....
".... Mencintailah. Ketika Ia datang memanggil-manggilmu, datanglah
seperti kau tak akan pernah terluka. Cinta itu rumusan kimia yang sangat
rumit.
Kau akan melewati dimensi cinta tubuh wanita-wanitamu
yang serba indah, maka teruslah. Kau akan melewati dimensi cinta akal
dan nafsu, lanjutkan berjalan, karena mereka hanyalah sarang-sarang..
Kau harus melewati tiga dimensi itu,
dan jika bulu-bulu sayapmu mulai tumbuh dan sayapmu mulai mengepak,
tinggalkan sarang!Sarang itu penuh kotoran Terbanglah..!!!
Jangan rendah terbangmu, seperti gagak, memakan bangkai-bangkai.
Jadilah engkau Elang, dengan kepak sayap yang gagah, mata yang tajam,
kuku yang sangat runcing diasah oleh batu-batu cadas yang berteman
dengan sunyi. Tetapi, ketika ia menengok momentum kecipak ikan ditengah
gelombang. Dan ia sambar dengan sayap dan kukunya yang tajam. Inilah
rizki yang segar, bukan memakan bangkai-bangkai kehidupan...
... Untuk Cinta, Bayarlah derita. Di puncak derita, Tuhan menyala dikalbumu.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar