Nasi Bungkus di Posko Maguwoharjo Berlebih, Terancam Basi

Sleman - Limpahan nasi bungkus dalam jumlah sangat besar untuk pengungsi Merapi di Stadion Maguwoharjo, Sleman ternyata menyisakan masalah. Jika malam ini tak habis dimakan, nasi bungkus tersebut dipastikan akan basi.

Pagi ini di Posko Maguwoharjo, Sleman, Jumat (5/11/2010), pasokan sarapan untuk pengungsi di Stadion Maguwoharjo memang tak terlalu lancar. Banyak nasi bungkus dan makanan lainnya baru tiba menjelang siang hari, sehingga sebagian pengungsi terpaksa menikmati sarapannya sedikit terlambat.

Namun di siang hari, limpahan makanan dalam jumlah besar dari para donatur membanjiri Stadion Maguwoharjo. Makanan didominasi nasi bungkus, sebagian lainnya berupa roti basah dan biskuit.

Jumlah nasi bungkus yang sangat banyak ini ternyata tak habis dikonsumsi untuk makan siang para pengungsi. Hingga Jumat sore, masih ada ribuan bungkus nasi yang belum termakan.

Untuk mencegah mubadzirnya ribuan bungkus nasi tersebut, seorang warga bernama Ibu Catur mengimbau warga lainnya di Stadion Maguwoharjo untuk segera menghabiskan nasi bungkus.

"Mohon kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, nasi bungkus yang telah tersedia monggo (silakan-red) dihabiskan. Untuk makan malam, makan nasi bungkus saja. Kalau tidak dimakan, nasinya basi. Mohon makanan yang lebih tahan lama disimpan dulu, dimakan besok saja," terang Ibu Catur lewat pengeras suara di depan selasar stadion.

Kepada detikcom, Ibu Catur mengungkapkan bahwa para pengungsi ogah-ogahan makan nasi bungkus.

"Dikasih nasi bungkus minta roti. Dikasih roti biasa minta roti yang enak. Mbok rotinya disimpan dulu, buat persediaan besok," ujarnya.

Pantauan detikcom, 10 tenda dapur umum yang dibangun oleh TNI di sisi barat stadion telah jadi dan siap dipakai. Stok bahan makanan seperti beras dan mie instan juga telah disiapkan. Diperkirakan, dapur umum ini telah siap memasak makanan bagi para pengungsi mulai besok.

0 komentar: