Kau ini Siapa?

Hari ini dari sudut kerapuhan jiwaku, tiba-tiba kau datang. Kaukah yang aku tunggu?
Kau ini siapa?
Hadir dalam jiwaku di tengah malam
Tiba-tiba menyelinapkan bait-bait kerinduan
Menari-nari memperindah mimpiku
Menebar harum di dalam sukmaku

Kau ini siapa?
Hadir dengan begitu indahnya
Membius kesendirianku
Membuaiku di atas awang-awang
Merebut kesadaranku

Kau ini siapa?
Melukis pelangi di hatiku
Meniupkan hawa kasih sayang di telingaku
Menyemai benih-benih asmara
Mengalirkan harapan dalam darahku

Kau ini siapa?
Memindahkan mentari ke dalam sanubariku
Mencairkan kegalauanku
Kau ini siapa?
Kaukah yang hadir untukku?

Pagi hari, kabut tipis, matahari terbenam dan pohon jati yang meranggas adalah simbol-simbol dari semua cinta yang pernah terlahir. Meskipun sebenarnya cinta itu adalah satu dan hanya dimiliki oleh-Nya, tapi cinta terlahir dan terpencar di mana-mana, dengan berbagai bentuk dan rupa. Adapun simbol-simbol yamg menyertainya hanyalah bungkus kosong belaka. Dan cinta berkata padaku bahwa ia sangat benci denga semua bungkus yang melekat di tubuhnya. Cinta lebih suka telanjang. Cinta juga berkata padaku bahwa ia tidak dilahirkan di surga. Sebab cinta memiliki penyatuan antara baik dan baik, baik dan buruk, buruk dan buruk, untuk menjadi satu kesatuan yang menghanyutkan, memabukkan dan terkadang menyesatkan. Sedangkan surga tidak akan pernah menerima semua hal yang buruk dan menyesatkan. Cinta juga tidak terlahir di neraka. Sebab cinta bukanlah tumpukan dosa-dosa, kesalahan, petaka dan angkara. Meski terkadang cinta juga dapat membawa semua kehancuran dan prahara yang paling dahsyat dalam satu kedipan mata.

0 komentar: