Rabu, 10 November 2010 - booking meetingroom
KLATEN - Jenazah Ratno Wiyono alias Walidi (80), warga Dukuh Banjarsari, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, yang tewas terpanggang awan panas Gunung Merapi dimakamkan hari ini.
Satu dari dua korban tewas yang berhasil dievakuasi sehari sebelumnya itu dimakamkan di tempat pemakanan umum (TPU) Tegal Binangun, Kelurahan Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.
Saat jenazah ayah tujuh anak itu dimasukkan ke liang lahat sekira pukul 11.00 WIB, tangis dari keluarga korban langsung pecah.
“Waktu Merapi meletus Jumat 5 November lalu, saya sudah berusaha membujuk Bapak untuk turun dan tinggal di pengungsian,” ujar Raminten (40), anak pertama korban. Saat itu, kondisi gunung sering mengeluarkan suara gemuruh yang sangat kencang.
Namun ajakan Raminten ditolak. Almarhum beralasan, jika harus mati, maka dia ingin tetap berada di sekitar rumahnya. Sementara keluarga korban saat ini mengungsi di GOR SMAN 3 Klaten.
(Ary Wahyu Wibowo/Koran SI/ton)
0 komentar:
Posting Komentar