Diterjang Lahar Dingin, 162 Rumah di Magelang Masih Padam Listrik

Magelang - PLN jaringan Magelang mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat banjir lahar dingin yang meluap di Sungai Putih dan menerjang 74 rumah warga. 350 Meter jaringan listrik dan sebuah trafo rusak diterjang batu besar dan pasir. 162 Rumah padam listrik.

Manajer PT PLN APJ Magelang, Purwadi saat ditemui detikcom di lokasi banjir lahar dingin Desa Jumoyo, Magelang, Jumat(7/1/2011) menyatakan, fasilitas mereka rusak. Sebanyak 162 jaringan pelanggan yang rumahnya terendam pasir juga ikut rusak sehingga listrik dalam kondisi padam sampai sekarang.

"Ratusan jaringan pelanggan yang rusak terdiri 80 jaringan di Dusun Gatakan, Desa Gulon, Kecamatan Salam yang masih bisa diperbaiki. Serta sebanyak 82 jaringan yang berada di Dusun Gempol dan Kadirogo, Desa Jumoyo, Salam yang sudah tidak bisa diperbaiki," tegas Purwadi.

Purwadi menaksir, semua kerugian yang dialami akibat banjir lahar dingin tersebut mencapai puluhan juta rupiah. "Itu belum termasuk biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki jaringannya kembali," kata dia.

Manajer PT PLN Persero Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Borobudur, Irwan Hadri Rahmadi menyatakan untuk memperbaiki jaringan yang rusak itu, pihaknya terpaksa harus memindah jaringan listrik di sekitar Kali Putih di pingir Jalan Magelang-Yogyakarta. Pemindahan jaringan ini dilakukan demi untuk menghindari dan mengantisipasi datangnya lagi banjir lahar dingin susulan.

Irwan menjelaskan untuk mengganti jaringan listrik yang rusak sepanjang 350 meter di pingir jalan, perlu dibuat jaringan baru yang dimulai dari Dusun Prebutan ke Gatakan, Desa Gulon menuju ke Dusun Kadirogo, Desa Jumoyo. Jaringan ini panjangnya sekitar 600 meter.

"Penggantian jaringan listrik melalui tiga dusun tersebut juga harus membutuhkan tambahan delapan tiang pancang jaringan lisrik lagi yang harus dipasang. Sedangkan sebelumnya, delapan tiang panjang rusak saat lahar dingin," kata Irwan.

Irwan menambahkan luapan banjir lahar dingin Sungai Putih telah mengakibatkan puluhan rumah di Gulon terendam material pasir dan bebatuan setinggi dua meteran. Jaringan listrik pun rusak parah di Jumoyo dan Gulon.

"Masih rusak dan jaringan masih dalam perbaikan, sehingga sejak banjir lahar Senin (1/1) malam lalu sampai sekarang aliran listrik masih mati di dua desa tersebut," tegas Irwan.

(fay/fay)Detiknews.com

0 komentar: